SMK Muhammadiyah Batam Raih Dua Program Unggulan Kemendikbud

SMK Muhammadiyah Batam meraih dua program unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemnedikbud) untuk menjalankan program Center of Excellence (CoE) dan program Merdeka Belajar Episode ke 8 berupa SMK Pusat Keunggulan (KP). Program ini diraih dua tahun berturut-turut.

Menurut Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Batam, Abdul Mukti, SAg. MMPd, bahwa pada tahun 2020 lalu, SMK Muhammadiyah Batam terpilih menjalankan CoE yang merupakan program unggulan dari Direktorat SMK yang diluncurkan Juli 2020 lalu Sebagai upaya menindaklanjuti Intruksi Presiden 9/2016 tentang Revitalisasi SMK.

Mukti mengatakan dengan diterapkannya program COE ini dapat menciptakan SMK secara komprehensif untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan siap menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan nasional dan global.

Sementara pada tahun 2021 ini juga, lanjutnya, kembali SMK Muhammadiyah  dipercaya Kemendikbud menjalankan program Merdeka Belajar Episode ke 8 berupa SMK Pusat Keunggulan (KP) bersama 9 SMK lainnya di Provinsi Kepri, yakni SMKN 1 Batam, SMKN 2 Batam, SMKN 6 Batam, SMK Kartini, SMK MHS, SKN 2 Tanjungpinang, SMKN 1 Bintan, dan SMKN Karimun.

Bukan tanpa alasan Kemendikbud mempercayakan dua program unggulan tersebut kepada SMK Muhammadiyah Batam ini, karena kata dia, SMK  Muhammadiyah Batam sebelumnya telah mengikuti serangkaian seleksi bersama ribuan SMK di Indonesia dilakukan pihak Kemendikbud.

Terkait SMK Pusat Keunggulan dijalankan SMK Muhammadiyah Batam ini, dijelaskan Mukti, kedepannya jurusan keahlian diterapkan di SMK Muhammadiyah Batam ini diharapkan menjadi pusat peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya di Provinsi Kepri terkhusus di Kota Batam.

Dari rencana aksi dari program SMK Pusat Keunggulan di SMK Muhammadiyah Batam ini, sebut Mukti, mempusatkan Kompetensi Keahlian Teknik Otomasi Industri untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan siap menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan nasional dan global.

Di samping itu juga, katanya, lebih memperkuat pembelajaran dengan  melakukan koordinasi bersama dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja (IDUKA) penguatan proses pembelajaran berbasis industri dengan melibatkan IDUKA dalam penyusunan kurikulum SMK berbasis Project Based Learning (PBL) dan Teaching Factory.

Dengan mengemban dua program unggulan ini, Mukti memastikan SMK Muhammadiyah mampu menciptakan budaya kerja industri di lingkungan sekolah dan membekali jiwa wirausaha kepada peserta didik. Sehingga kata dia, SMK Muhammadiyah Batam dapat menjadi sekolah penggerak bagi sekolah lainnya yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten, dan adaptif terhadap perubahan teknologi yang semakin cepat dan relevan dengan kebutuhan industri 4,0.

“Pada pelaksanaannya pengembangan program CoE maupun SMK KP di SMK Muhammadiyah Batam ini melibatkan IDUKA, termasuk penyusunan kurikulum SMK berbasis proyek Project Based Learning dan Teaching Factory. Dengan harapan SMK Muhammadiyah Batam ini, menjadi pusat pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan bagi SMK lainnya, karena konsep pembelajaran diterapkan telah sesuai standar kompetensi keahlian dan standar IDUKA,” ucapnya lagi. (gokepri.com)